Menyusun tujuan pembelajaran yang efektif bagaikan mengukir batu permata, membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Namun, langkah pertama tak perlu rumit! Berikut panduan mudah untuk memulai.
1. Menentukan Capaian Pembelajaran (CP)
CP bagaikan batu mulia yang ingin diasah. Cari tahu CP yang telah ditetapkan dalam kurikulum untuk level dan mata pelajaran yang Anda ajar. CP ini akan menjadi landasan utama dalam merumuskan tujuan pembelajaran.
2. Memahami Konteks
Kenali lingkungan belajar dan profil peserta didik Anda. Ini bagaikan memetakan medan di mana batu mulia akan ditambang. Pahami latar belakang, budaya, dan kebutuhan belajar mereka. Semakin Anda memahami konteks, semakin relevan dan bermakna tujuan pembelajaran yang Anda rumuskan.
3. Memilih Kata Kerja yang Tepat
Kata kerja dalam tujuan pembelajaran bagaikan alat pahat yang membentuk batu mulia. Pilihlah kata kerja yang tepat dan terukur, seperti “mendemonstrasikan”, “menganalisis”, “menilai”, “membuat”, atau “menyelesaikan”. Hindari kata kerja yang terlalu umum atau ambigu.
Baca Juga : Menjembatani Satuan Pendidikan Menuju Masa Depan yang Cerdas
4. Merumuskan Tujuan yang Spesifik
Tujuan pembelajaran yang spesifik bagaikan detail ukiran pada batu mulia. Jelaskan dengan jelas apa yang ingin dicapai peserta didik setelah menyelesaikan pembelajaran. Pastikan tujuan tersebut terukur, sehingga Anda dapat menilai apakah peserta didik telah mencapainya.
5. Memastikan Tujuan yang Relevan
Hubungkan tujuan pembelajaran dengan CP dan konteks pembelajaran. Pastikan tujuan tersebut relevan dengan apa yang ingin dipelajari peserta didik dan kebutuhan mereka.
Contoh:
CP: Peserta didik mampu menganalisis puisi.
Konteks: Peserta didik berasal dari daerah pedesaan dengan akses internet terbatas.
Tujuan Pembelajaran yang Spesifik
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik mampu menjelaskan makna puisi “Sajadah Merah” karya Amir Hamzah dengan benar.
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik mampu menganalisis unsur-unsur intrinsik puisi “Sajadah Merah” karya Amir Hamzah dengan detail.
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik mampu membandingkan makna puisi “Sajadah Merah” karya Amir Hamzah dengan puisi lain yang memiliki tema serupa.
Tips Tambahan
- Libatkan peserta didik dalam proses penyusunan tujuan pembelajaran.
- Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik.
- Konsultasikan dengan rekan guru atau tim kurikulum untuk mendapatkan masukan.
- Evaluasi dan revisi tujuan pembelajaran secara berkala.
Merumuskan tujuan pembelajaran yang efektif adalah langkah awal yang penting dalam menciptakan pembelajaran yang bermakna dan berdaya saing. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan tips tambahan, Anda dapat memulai perjalanan Anda dalam merajut tujuan pembelajaran yang berkualitas.
Ingatlah, tujuan pembelajaran bagaikan peta harta karun yang menuntun peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dengan ketelitian dan kesabaran, Anda dapat menyusun tujuan pembelajaran yang efektif dan mengantarkan peserta didik menuju masa depan yang gemilang!